Monday, December 26, 2005

2 bulan tidak update! - jjajangmyeon

mari kita tutup tahun 2005 ini dengan cerita panjang tentang jjajangmyeon (mie jjajang).

jjajangmyeon konon kabarnya adalah masakan china, yg diadopsi oleh orang2 korea (tapi ya kalau di korea cuma bisa kita jumpai di restoran2 china). konon kabarnya lagi, di china gak ada! selidik punya selidik, gue jumpai itu waktu gue ke beijing, dengan nama zha jiang mian. coba ketemu orang china, suruh baca tulisan "zha jiang" pasti bakal kedengeran mirip dengan orang korea yg disuruh baca tulisan "jjajang" hehehe. iseng2 gara2 tulisan ini, gue sumbang 1 paragraf di wikipedia tentang jjajangmyeon (lihat paragraf kedua).

tampang mereka kayak apa? mirip. tapi yg di china lebih dikit sausnya, jadi lebih terang warnanya, dibanding yg korea, krn yg korea sausnya banyak. tapi jadi syedap. jadi gue suka versi korea. jjajangmyeon biasanya dicampur daging babi atau udang atau cumi kalau di korea. kalau di china daging babi atau sapi, atau telur orak arik (scrambled egg).

mari kita mulai lihat cara memasaknya!
EPISODE PERTAMA: EPISODE GAGAL

kenapa gagal?
pertama: walaupun sudah pakai bawang bombay yg banyak, gue pakai wortel dipotong tidak senonoh, dan pakai paprika.



kedua: satu pak kedelai hitam gerus alias black bean paste (bahasa korea: chunjang) ini gue pakai semua buat sayuran yg sebanyak itu. harusnya cuma separuh atau sepertiga. isinya 300gram, seharusnya untuk makan 4 orang cukup pakai 100-150gram pasta kedelai hitam ini.



ketiga: cara masak gue nggak pakai goreng2 yg banyak. tapi pakai rebus2an. padahal asalnya jjajangmyeon itu mie goreng, bukan mie rebus.

awalnya kelihatannya betul. habis menumis bawang bombay, lalu masukkan air.


terus gue masukin wortel duluan, supaya agak empuk. baru masukin paprika. ehh terakhir baru deh masukin pasta kedelai hitam. pantesan rasanya seperti mie rebus!


walaupun.. hasil akhirnya ya begini ini. mirip2 lah dengan yg di restoran. tampangnya doang. tapi rasanya.. udah terlalu buanyak chunjang-nya, modelnya rebus pula.



akhirnya gue coba lagi beberapa bulan kemudian.
EPISODE KEDUA: EPISODE PERBAIKAN

pertama: masih pakai chunjang merek langganan gue. tapi gue pakai setengah saja, alias 150gram.


kedua: tepung maizena untuk mengentalkan kuah, supaya seperti mie goreng atau capcay, bukan mie rebus.


ketiga: minyak wijen dan daging! ya. minyak wijen ini gue pakai untuk menggoreng ikan tuna (kan gue gak makan daging merah), supaya rasa si ikan mirip daging barbekyu hihihi. jadi kalau pakai daging merah (sapi cincang) mungkin lebih enak buat para pemakan daging.


keempat: nggak pakai paprika. kali ini gue pakai timun suri (maunya sih timun biasa, tapi orang korea suka pakai timun suri). beserta si wortel, keduanya dipotong panjang2 seperti jarum. juga pakai daun bawang dong!


kelima: si chunjang digoreng dulu!


keenam: sayur2an digoreng dulu. lalu dicampur dengan si chunjang, digoreng bersama. intinya: goreng!


ketujuh: setelah goreng2an, baru deh ditambah air, dan jangan lupa maizenanya. supaya kuahnya kental mirip kuah capcay.


inilah hasilnya. lagi2 tampangnya sama. tapi rasanya beda, bok! tentu lebih enak. gak ada getir2nya karena kebanyakan chunjang. dan lebih serasa mie goreng. nyam!


sekian cerita akhir tahun tentang jjajangmyeon. sampai jumpa tahun depan!

Wednesday, October 26, 2005

kentang skotel

apa aja deh yg skotel, asal bukan makaroni hehehe.
yg penting mengandung karbohidrat. biar kenyang.

yg harus ada dari skotel ala gue adalah: karbohidrat, telur, saos tomat, dan keju. sebetulnya sih karbohidrat diganti yg lain tapi bertekstur mirip karbohidrat juga bisa. misalnya tahu yg keras. yak mari kali ini kita bahas kentang saja!

pertama: siapkan merica (lada), garam, dan bawang putih cincang untuk bumbunya. tumis bawang sampai harum.



kedua: siapkan sayur cincang. gue pilih wortel, karena selain keras, juga warnanya oranye, lucu buat bikin bercak-bercak di kentang yg kuning. pakai sayur hijau seperti bayam juga bisa. buncis juga bagus (sayang susah nyarinya di korea, musti beli di toko sayur impor!). oya, untuk wortel, jangan lupa rebus (kukus lebih baik) dulu sebentar supaya lunak, jadi enak mencincangnya.



ketiga: jangan lupa telur kocok dan kentangnya! berhubung kita bicara kentang yg keras itu, maka perlu direbus dulu baru kemudian ditumbuk sampai halus. lalu campurlah kentang, telur, wortel cincang, dan bumbu-bumbu yg sudah disiapkan tadi. kenapa perlu telur? supaya ada pengikat antara kentang dan sayur cincang. supaya si adonan mengembang juga.



keempat: setelah tercampur dengan baik, ratakan permukaan adonan. lalu oleskan saos tomat di permukaannya. bisa juga pakai sistem kecrot lalu ratakan seperti pada gambar hehehehe..



kelima: setelah saos tomat rata menutupi permukaan, jangan lupa taburkan keju cheddar, bukan keju lain macam mozarella atau feta. ingat, keju cheddar itu rasanya asin, jadi perlu untuk jadi penambah rasa asin dan sedap dikombinasi dengan rasa kecut si saos tomat. berhubung gue nggak punya parutan keju dan keju gue yg slices bukan balok, jadilah dipotong-potong kotak-kotak kecil-kecil lalu ditaburkan ke situ hehehehe..



keenam: panggang, dong! bagusnya sih pakai oven biasa (gas/listrik), biar kejunya kering kriuuuk! tapii, karena adanya oven microwave, jadilah kejunya kering keriput gitu, bukan kering yg kriuk alias garing. yah, agak-agak basah gitu deh jadinya.



ketujuh: tester! cobain dong! kata tester: kurang asin! huuuu.. dasar testernya yg sukanya asin kali yak. ya sudah, makan pakai saus sambal biar sedap deh.

Monday, September 12, 2005

Permintaan Maaf kepada Vietopia

Tanggal 11 September,bokap gw nraktir makan (tgl 9 september-nya ultah), tapi gak tau mau kemana. jadi gw ngusulin utk ke Vietopia dengan beberapa alasan: pernah di review oleh Yohan Handoyo dan Hikaru, gue sendiri pernah kesana dan gue puas, dan juga gw pengen memperkenalkan jenis makanan lain ke keluarga gue terutama bokap dan nyokap.

Anyway, kami datang ke sana, pesan makanan dan minuman. Ketika makan, nyokap dan bokap complain ke pelayan kalo makanannya keasinan. Pelayan lsg menawarkan utk mengganti makanan tsb. Nyokap bilang "gak usah", tapi sambil pasang muka jutek dan bokap & nyokap membalik sendok dan garpu. Lucunya kakak gw gak ngerasa asin (dia memesan menu yang sama). Nah terus gw cek deh, gw makan makanannya nyokap (sekalian gw lg laper sih), eh ternyata.... gak keasinan tuh. Terus gw terangin ke nyokap, "disini, kalo complain lsg diganti makanannya. kayak dulu temenku complain di sebuah kedai kopi, diganti deh sampe 3 kali."
Terus nyokap gw bilang: "Aku gak complain, cuma ngasih tau doang kalo ini keasinan utk yg hipertensi" (lha??, kalo gitu mustinya tadi kasih tau ke pelayannya kurangin garam-nya, soalnya bokap hipertensi. maksud gue, kita gak boleh complain mengenai sesuatu yang bukan standard dan nggak kita minta)
"lagian aku nggak minta ganti kok, kan rugi restorannya kalo aku minta ganti" (yeah right, tapi daripada customer nggak puas, terus ngomong ke orang2 kalo makanan disitu nggak enak, resto kan musti jaga kualitas makanannya, ya mau gak mau musti diganti lah).

Kayaknya bokap gw masih laper, jadi gue kasih sebagian makanan gw (gw cuma makan 1 ikan, udah cukup lah ngerasainnya, lagian gw ngabisin makanan nyokap gw). Nyokap jg ngerasain ikan gw, dan gue bersyukur banget kalo mereka suka (dan menurut gw sih tingkat keasinannya sama tuh dgn makanan nyokap). Gw pesen dessert-nya: mango
with sticky rice. Terus Managernya nyamperin gue, dia minta maaf tadi makanannya keasinan, dan dia nawarin dessert-nya (plus pancake), sbg compliment. Gue pengen ngomong ke dia kalo sebenernya gak ada masalah sama makanannya, tapi kalo gw ngomong gitu, gw tau nyokap bakalan ikut nimbrung dst dst dst, masalah jd makin ribet.

Jadi melalui tulisan ini,
Saya, Wisnu "Kentut Ijo" Adiarso Indrasworo, meminta maaf atas kejadian tgl 11 September siang, sama sekali gak ada masalah dgn makanannya, cara management Vietopia dalam mengatasi complaint jg bagus(gw bukan ngomongin dikasih/nggak dikasih compliment, tapi nanyain makanannya kenapa, terus nawarin utk disiapkan yg baru dsb) , justru saya tetap merekomendasikan orang2 utk nyobain makan di Vietopia.

Great Food, Great Service, Great Place at Vietopia.



(PS: gak sempet review, foto2 aja kali ya yg menyusul)






Friday, August 26, 2005

mami masak batagor!

weekend tanggal lalu, nafsu masak gue lagi meningkat dengan parah. gue pokoknya harus masak!

akhirnya gue memutuskan untuk masakin anak-anak gue. ceritanya gue di sini sebagai mami, karena mereka itu lucu-lucu sih, kayak anak-anak gue aja hahaha..

ya awalnya gue berencana masak batagor karena terinspirasi status ym seorang teman, yg mengaku "kangen batagor". wah langsung saat itu bukan nafsu makan gue yang melonjak, tapi nafsu masak! gue pengen masak batagor! (dan terus memakannya juga dong hehehehe).

jadi berhubung gue gak tau ke mana harus pergi cari supermarket gede di deket rumah anak-anak itu, gue pergi ke supermarket langganan mereka. ternyata oh ternyata, gak ada daging ikan! bingung dong, bikin isi sumpelan ikan buat batagornya? akhirnya iseng punya iseng, gue belilah odeng alias empek-empek ala korea:

yang memang bentuknya bermacam-macam. gue beli yg satu kantong isi yg lembaran-lembaran saja (lihat gambar di atas: pojok kanan bawah).

di supermarket itu, gue beli juga tahu (tahu korea gak ada yg model berkulit alias tahu goreng!) yg model biasa, putih-putih saja. tahu putih itu mirip tahu-tahu di indonesia, jadi tak sehalus tahu sutera yg sering dimasak di dalam sup-sup korea.

lalu gue beli kentang dan kol (wah, ada potongan kecil, irit!) untuk bahan pelengkapnya. memang kemarinnya gue habis pergi beli bumbu pecel di foreign food market, ya karena sudah rencana mau masak batagor. tak lupa kecap bango, yg memang sudah ada di rumah mereka.

pertama, gue potong-potong semua tahu bentuk segitiga, lalu gue goreng. tampangnya jadi mirip tahu indonesia yg berkulit. lalu gue bolongin bagian bawah segitiganya, untuk tempat nyumpelin adonan ikan.

odeng dicacah sampai kecil-kecil, lalu dicampur dengan tepung maizena yg berfungsi sebagai pembuat kaku (tepung kanji atau starch). setelah ditambahi sedikit garam supaya lebih berasa, jadilah adonan ikan (sayangnya gak ada merica dan bawang putih sih, ketinggalan di rumah mami di dusun!).



lalu gue kukus kentang dan kol supaya lunak. sambil nunggu kukusan, gue mau goreng tahunya. tapi lho, tepungnya lupa beli! akhirnya gue pergi ke warung belakang kompleks, ketemu lah tepung buchim. buchim adalah pancake alias dadar ala korea, yg isinya daun bawang, sayuran, diublek-ublek dengan adonan tepung, dikasih garam merica dll, lalu digoreng gepeng-gepeng (iye namanya juga dadar).

maunya sih beli tepung twigim. twigim adalah tempura dalam bahasa korea. ya persis banget sama tempura jepang, tapi disebut twigim (iye lah namanya juga beda bahasa). gue beli tepung buchim karena campurannya yg pas, ada tepung berasnya, jadi agak-agak kenyal berat lengket gitu, gak kering garing kriuk seperti tepung twigim (pernah makan tempura, kan? kan garing gitu tepungnya).

dan tahu pun tergoreng dengan sukses dan cantik!

eh, itu gue iseng bikinin sisa-sisa tahu hasil pembolongan tahu, gue campur tepung kanji, dicampur garam, gue masukin air rebusan, jadi bakso tahu deh! dan terus gue goreng hehehe.. (itu tuh gambarnya yg bulet-bulet)

ternyata odeng yg cuma sebungkus kecil itu, hasilnya banyak banget setelah dicacah dan dicampur tepung maizena! akhirnya gue gumpal-gumpal juga, digulingkan di sisa tepung, dan digoreng juga deh! lumayan buat gaya empek-empek hehehehe.. (kok tampangnya mirip pisang goreng, ya?)


lalu gue sajikan semuanya.

tak lupa gue telpon 3 anak gue di sekolah masing-masing. "langsung pulang ya, nak! jangan makan sama teman-teman. mami sudah masak buat makan malam kalian." dua anak menyanggupi, kecuali si adi. karena ada yg bilang ke dia "adi, yuk main bola!" jadi mami dibilangin sisain aja makanannya di meja mi..

tahu batagor ngasal bikinan mami ternyata keren juga! ^^;

lihat tuh dalemnya ;)

dengan sajian seperti ini, dua anak mami makan dengan lahap. masing-masing makan 2 porsi piring kecil ini (saus bumbu kacang plus kecap manis). sampai pada kekenyangan dan ngantuk, lho!

mami sisakan 2 porsi piring kecil persis sama, buat si adi. sisa bumbu kacangnya pas persis buat dia.

sisa tahu dan empek-empek jadi-jadian itu? mami masukin kotak. mami mau pulang ke dusun 3 hari. jadi bawa bekal lah. di rumah mami kan ada bumbu pecel..

malam-malam adi bilang "miii batagornya enak! makasih yaaah!" lalu malamnya lagi anak mami satu lagi bilang "makasih mi batagornya! lumayan buat ngobatin kangen"

hehehe aseli itu kok bisa jadi banyak porsi. padahal belanja cuma 5500 won (tepung maizena dan tepung buchim-nya tentu masih sisa banyak). tinggal beli tahu, odeng, kentang, kol, bumbu pecel, jadi deh (eh, harga bumbu pecel 2500, itu ekstra emang yg bikin mahal, di luar 5500 itu ^^;).

anak-anak senang, mami senang juga! ^o^

Friday, June 24, 2005

thank god it's friday!

yeah hari ini hari jumat, dan gue lagi bosaaaaan!

anyway, itulah nama restoran yg gue bahas sekarang: tgi friday. hehehe.. kita semua tau lah karena ini restoran cukup mahal. gak di indonesia gak di korea, tetep aja ini restoran mahal! jadi kenapa kok gue bisa ke situ? tentu saja ditraktir dong. alkisah winter lalu ada seorang temen gue yg mau pulang ke indonesia, jadilah kita pengen makan-makan. sebetulnya sih dia gak punya banyak uang, tapi ada seorang babe-babe baikhati yg mau membiayai semuanya. terserah kita mau makan di mana!

sooo.. pilihan jatuh pada tgi friday. karena sebelumnya gue udah pernah ke sana (ditraktir profesor gue), gue tau benar kalau ini restoran mahal karena porsinya gede-gede hehehe.. jadi gue warning temen-temen: kosongkan perut sebaik-baiknya sebelum makan di situ! :D

mari kita lihat makanan-makanan yg kami pesan :D
1. sizzling shrimp
Image hosted by Photobucket.com

ini semacam nasi goreng dengan udang gede-gede bagong. enak deh udangnya. apalagi nasi gorengnya pakai keju. di hotplate. berhubung pakai keju, jadi agak eneg, jadi cepat kenyang.

2. chicken fajitas
Image hosted by Photobucket.com

yak, ini makanan mexico. enak sih makannya pakai roti gepeng meksiko itu (kampung banget gue lupa namanya!) trus dikasih saladnya (salsa) dan ayamnya, trus dibungkus. nyam-nyam. ada nasinya, nasi goreng. porsi makanan ini lumayan, gak seperti porsi tgif yg lain. pas deh.

3. rib steak
Image hosted by Photobucket.com

ini nih, kata teman gue yg pesan ini, enak. dan porsinya pas. sebetulnya bisa dibilang ini porsi kecil untuk ukuran tgif. jadinya teman yg pesan ini masih punya space buat bantuin makan teman-teman yg pesan sizzling shrimp.

4. shrimp spaghetti
Image hosted by Photobucket.com

enak sih, seafood spaghetti pakai cream keju gitu. tapi eneg! cepat kenyang. ini pesanan gue berdua dengan teman. karena pikir-pikir, berhubung porsi tgif terlalu gede, kita mending pesan 1 porsi dan 1 salad, trus dimakan berdua.

5. cajun shrimp salad
Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com

inilah saladnya! benar-benar suka udang deh kita. soalnya ini salad yg lumayan enak dibanding salad lain yg banyak dagingnya or kurang banyak sayur daunnya, ada kata "cajun" pula. tapi kurangajar juga nih salad. porsinya gede amat! lihat tuh perbandingan badan gue dan piring salad. akhirnya gue makan aja itu salad berhubung udah eneg sama si shrimp spaghetti. lumayan buat segar-segar karena isinya sayur segar dan udang goreng, bukan udang cream.

lagi ngobrol-ngobrol ngalor ngidul, kita heran kok ada tukang ngamen keliling, ya? rombongan gitu. ternyata pegawai-pegawai tgif, lagi nyanyiin customer. pakai gitar, tamborin, dan nyanyi tepuk-tepuk tangan rame-rame gitu. ternyata itu acara ulang tahun toh. akhirnya kami bertujuh ini juga iseng. usut punya usut, ditunjuklah seorang dari kami yg ultahnya udah hampir. ada deh teman gue yg narsis 3 minggu lagi mau ultah. jadilah dia kita jadiin tumbal, supaya kita bisa dengar nyanyian mas-mas mbak-mbak pegawai tgif ;)

Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com

yang "lagi ultah" dapat topi kertas gratis, terus kita teman-temannya dapet nyanyian gonjreng-gonjreng, terus ada foto gratis pula! kita dijepret pakai digicam, terus mereka cetak langsung pakai printer foto. dapatlah kita 1 foto kenang-kenangan makan-makan di tgif, di mana 1 orang lagi sok gaya lagi ultah hahaha..

keren juga service-nya tgif buat pengunjung yg ultah, hehehe.. tinggal ngaku ultah aja dan ngasih nama kita, terus dinyanyiin hehehe..

oya, ada yg kelupaan dibilang. menu-menu di atas yang gue sebut itu, semuanya datang dengan 1 paket:
Image hosted by Photobucket.com

- minuman pembuka: cola, sprite, atau juice soda, pilih salah satu.
- roti pembuka dengan mentega yang enak
- minuman penutup: teh atau kopi, pilih salah satu.

lumayaaaan! :D iya lah, namanya juga makan gratis. gak terasa sakit hatinya keluar duit banyak :p
di jakarta begitu, gak? oya, harga-harga makanan di atas berkisar antara 13ribu sampai 23ribu won per porsi, alias 130ribu sampai 230ribu rupiah ho ho ho ho! :p