Tuesday, July 27, 2004

bar korea

ini kejadian waktu salju lebat di korea tgl 6 maret 2004. malem minggunya, dgn jalanan yg masih susah payah bersalju (es!) dimana2, gue, chinmi, mumu diajakin kyu, cowonya, dan san utk kongkow2 di bar.

orang korea kan biasa aja ke bar. bar di mana2, seperti restoran aja. karena bar itu tempat minum2 kongkow2 aja. gak berarti harus orang gak bener. soalnya di sini minum alkohol udah seperti minum softdrink aja, hehehe.

ke bar situ, semua pada minum. gue sih gak ikutan. malem itu gue minum 2 kaleng sprite, 1 kaleng coke, 1 gelas besar juice strawberry, dan 1 gelas besar juice melon. sampai harus ke toilet 2 kali. yg penting gue ikutan selalu ngisi gelas kalau mau pada toast.

birnya sendiri sih dipesan 2 pitcher buat berempat. si san gak minum bir, dia minum soju, yaitu minuman alkohol ala korea, yg kadar alkoholnya 23%. katanya sih kalau minum alkohol gak boleh campur antara bir dan soju, atau dengan air. cepat mabok.

berhubung ken pengen gambar2 suasana bar korea, ini gue pasang deh. tapi gak bagus2 amat. gak begitu kelihatan suasana barnya, soalnya ini foto2 dibikin untuk acara haha hihi saja. kalau dari yg kelihatan di gambar, suasananya seperti restoran biasa. kafe gitu kali ya. lampunya merah biru temaram, ada musik, ada tv. biasa banget deh. soalnya orang korea itu minum2 ya buat minum2 aja. duduk dan ngobrol. toast. kebersamaan. itu yg penting.

(1) (2)
yah cuma seginilah foto2 yg bisa gue pajang. setidaknya kelihatan gelas2 dan botol2 bir. orang korea minum bir biasanya ditemani makanan rebusan. makanya di gambar no.1 terlihat panci rebusan yg di bawahnya ada kompor gas kecil. itu masakan biasanya cumi2, kerang, udang, dan sayur2an, lalu dimasak merah. pedas sedikit. trus ada juga snacknya, kacang2an kriuk2 gitu deh. atau keripik pisang.

segitu dulu. ini tulisan atas permintaan ken. semoga ken senang ;)
tulisan tentang bar bule di korea menyusul :D

Thursday, July 15, 2004

eksperimen es krim

waktu gue pulang kampung, pas di rumah ada hajatan. ya bukan di rumah sih, tapi di gedung. keluarga besar ngumpul. dan seperti biasaaa.. banyak makanan. apalagi makanan sisa dari acara di gedung. nyam nyam. salah satu yg nyisa adalah eskrim!


tapi gue bosen makan eskrim plain2 melulu. warnanya putih pula. gak menarik. padahal tuh eskrim masih banyak. sampai bosaaan banget. berhubung gue ingat ide si ken, "kalau bosan, bikin eksperimen". akhirnya gue bikin dah.

pikir punya pikir, pas ada keju belanda dari bokap. gue emang pesen. tuh keju udah lama banget di kulkas karena gue gak pulang2. akhirnya keju beku itu gue keluarin.


gue cobain sih makan eksrim pakai keju. lumayan. lumayan kenyang sih. tapi lucu juga eskrim rasa vanilla dicampur asinnya keju. akhirnya gue bikin eksperimen dengan bahan2 tambahan. dan ketemulah.. es buah! kali bisa bikin rasa manisnya lebih dominan.


tapi kok tampangnya agak2 pucat ya. harus ada sesuatu yang gelap nih. gue buka kulkas. ada kueh2 kiriman orang. kotaknya besar. buka satu. black forest dengan hiasan serpihan2 coklat. >:) tanduk gue keluar. gue kuliti tuh coklat (nggak banyak2 amat sih), buat ditaburin di eskrim.


tadaa! jadilah si eksrim.


tapii.. kok lembek ya? kelamaan gue taburin barang2 itu sih. akhirnya gue masukin kulkas dulu deh.


beberapa menit kemudian.. eh datang sodara yg nginep di hotel. anak bungsunya itu lho.. si gendut yg jago makan. umur 7 tahun, berat 48 kilo. tobh deh. dengan senang hati gue tunjukkan eksperimen itu ke dia. wahh senang sekali dia! dibawanya eskrim itu pergi. ke depan tv.
*)

tapii.. beberapa menit kemudian, eskrim itu masih separoh. emang porsinya gede siih. gue pikir.. tuh bocah kenyang. tapi gak mungkin! gak mungkin dia kenyang! gue sih masih kenyang habis makanin eksrim. tapi ah.. udahlah. gue makan aja deh tuh eskrim. gue habisin. rasanya memang aneh sih. tuh bocah pasti gak doyan. rasa manis vanilla yg cuma klop dengan coklat.. lalu ditambah manisnya buah yg aneh.. dicampur asinnya keju! tobh deh gue! :p

*) maaf, foto disamarkan wajahnya. yg penting senyum manisnya kelihatan, juga bentuk badannya yg gendut. berhubung ini anak orang, gue takut orang2 seperti ken menculiknya.. ;)

Friday, July 02, 2004

PLAIN!!! (prequel dari Tepung is my friend)


Suatu pagi saya bangun, dan merasa bosan sekali. Biasanya kalau saya merasa bosan, akan timbul keisengan, muncul ide2 baru yang perlu disalurkan. Tapi pagi itu terasa sangat hambar. Ingin iseng.... tapi males rasanya.
Lalu saya makan pagi dengan bubur ayam, yang rasanya seperti...bubur ayam. Sebelum menelan suapan pertama,
saya menambahkan kecap inggris dan bumbu cajun (dan berharap rasanya enak, dan bisa mencerahkan hari saya).
Dan masuklah suapan pertama kedalam mulut saya....

OH MY GOD!!!

It sucks!!


Saya hampir tak percaya, itu adalah makan pagi paling buruk yang pernah saya
rasakan. Dan bukan hanya itu saja, seharian penuh saya terkena "Cook's & Writer's block", benar2 tidak ada ide yang
muncul untuk melakukan apapun! (jangankan ide baru, untuk melakukan sesuatu saja rasanya tidak ada gairah).
Akhirnya selama seharian itu saya hanya nonton TV dan tidur.Sebelum tidur, saya berpikir, kenapa setiap pagi saya selalu makan sesuatu
yang..'plain'. Sesuatu yang semua
orang sudah tau pasti rasanya seperti itu. Rasa yang bisa ditebak. sama sekali
tidak ada surprise.


'Plain', hmmmmm... mengingatkan saya pada masa saya kuliah. Kalau saya tidak
salah waktu itu minggu ujian,
saya, Manoel dan Adrianne makan di sebuah warung. Saya dan Manoel makan: telur
dadar, nasi putih dan kuah sayur.
atau... nasi, tahu, dan tempe serta kuah sayur? Ah, saya lupa, tapi cuma antara
2 menu itu saja yang saya & Manoel
pilih setiap hari. Dan untuk minumnya biasanya es teh manis atau air putih.
Ketika saya melihat menu yang dipilih
Adrianne, hmm... makanan bersantan, lauknya... well, sebenernya sih saya tidak
begitu memperhatikan, tapi yang
pasti sangat bervariasi baik dalam bentuk maupun rasa. Itu belum seberapa,
sampai Adrianne memesan minuman, yaitu
segelas besar kopi susu!

Adrianne melihat makanan yang kami pilih....
"Makanan kalian is so......plain.",katanya.
(Andaikan anda ada disana, mungkin anda akan sebengong Adrianne melihat saya dan
Manoel makan tanpa perasaan,
sangat cepat, tanpa berpikir..well kami mikir sih, yang kami pikirkan adalah
makanan murah,bergizi dan sangat familiar
rasanya.)


Saat itu juga kami terdiam saling berpandangan. Kami berdua melihat isi piring
kami masing2.
Dan saya pun berpikir dalam hati, plain huh?... it is plain.
Anda jangan berpikir bahwa plain disini berarti sesuatu yang hambar, seperti
nasi putih, roti tawar, dsb dsb.
Tapi, apapun bisa menjadi plain. Ambil saja kasus, anda suka steak? atau pizza?
atau gado2? atau apalah, ambil saja
nama sebuah masakan yang sangat anda sukai dan anda rindukan untuk memakannya.
Oke, kita namakan saja masakan itu: "X".
Anda sangat menyukai X, jika makan X, anda akan berusaha memakannya bulat2 tanpa
mengunyahnya, atau bisa juga anda
mengunyahnya perlahan lahan, menghisap sarinya pelan2, menikmatinya hingga
tinggal ampas (mungkin bahkan ampas-nya
pun anda telan), bahkan mungkin anda akan berpikir, bahwa anda belum kenyang
bila belum makan X.
Coba anda bayangkan, jika tiap hari anda HANYA makan X.
makan pagi: X

brunch: X

makan siang: X

snack: X

makan malam : X

supper: X

Suatu saat nanti, tanpa disadari, anda tidak merasakan keistimewaan dari X.
Nah...itulah saat X menjadi plain.
Ketika anda mencapai posisi tersebut, anda akan ingin merasakan sesuatu yang
lain, yang lebih baik menurut anda
(tapi mungkin rasanya tidak istimewa bagi orang lain). Nilai X menurun di dalam
diri anda. Anda ingin merasakan
sesuatu yang berbeda. Anda mungkin merasa muak, adrenalin meningkat cuma gara2
ingin merasakan sesuatu yang berbeda.
Cuma? huh, think again. Mungkin cuma gara2 itu saja, hari anda bisa rusak.
Manusia selalu lapar, selalu tidak puas, dan selalu ingin mencapai titik
kepuasan (lha? ya memang begitu).
Makan pagi yang plain, Itulah yang saya lakukan untuk men-trigger kreativitas
saya.
(walaupun, kadang kreativitas saya justru dapat membuat hari saya menjadi buruk,
seperti kasus bubur ayam di atas)
Lalu, apa yang perlu anda lakukan?
jangan diam saja, be creative!
merasa hambar? Enhance the flavor!
merasa bosan? cari kegiatan!
semua orang setuju kepada sebuah ide? cari alasan untuk bilang: tidak setuju!
mungkin anda akan di cap sebagai orang paling menyebalkan.
tapi mungkin juga anda akan di cap sebagai orang yang kreatif.
bagaimanapun juga, anda tidak akan dilupakan.


PS: Tulisan saya tidak menarik ya? namanya jg lagi kena "Cook's & Writer's
block" :)


Tepung is my friend (prequel dari Pizza......... Perrrrfectttoooo!)

Sebenernya saya ingin membuat beberapa tulisan mengenai kegagalan-kegagalan
saya dalam memasak (hiks :( ), tapi kayaknya cukup dirangkum menjadi satu
tulisan saja.Saya sangat kagum ketika melihat seseorang membuat mie, dari
gumpalan adonan  yang ditarik makin lama makin panjang, lama-lama menjadi
mie yang tipis dan panjaaaaaaang banget. Begitu pula kulit martabak telor (dan roti pizza)
yang dilempar-lempar, dibanting yang makin lama makin tipis dan lebar. Saya
benar-benar sangat kagum. Dan mereka memakai bahan dasar yang sama: tepung. Dari
tepung dapat dibuat bermacam-macam makanan (dan rasanya juga bermacam-macam!).
Akhirnya saya tidak bisa menahan diri saya untuk membuat...... kulit martabak!


Saya ambil tepung, campur air, saya banting-banting, giling pake botol, goreng...
dan...... jadilah........ tepung goreng yang tebal. Tapi saya tidak putus asa,
saya coba membuat.... mie! Ambil tepung, campur air, giling pake botol, potong
kecil2,rebus... dan.... jadilah....... kulit pangsit rebus (saat saya mencoba
lagi, jadilah kwetiau).Sudah putus asa? BELUM! saya akan membuat
poffertjes! ambil tepung, air, gula, telur, ragi, lalu di mixer, ada yang
dikukus, ada yang dioven....dan akhirnya menghasilkan....... sesuatu berwarna
kuning, lengket, dan manis.


Hampir saja saya mengakhiri usaha saya untuk belajar masak sampai suatu
ketika datanglah seorang wanita, sebut saja Miss Muffin. Dia memberikan saya
muffin coklat yang hangat. Saya memandangi muffin tersebut dengan pandangan yang
takjub, karena bentuknya sangat sempurna. Lalu perlahan-lahan saya gigit sedikit
demi sedikit, sama sekali tidak seret ketika memakannya. Muffin itu bagaikan
meleleh didalam mulut. O iya, ada chocolate chips-nya lagi. Mmmh tak kuasa untuk
menghabiskan semua muffin itu. Terbersitlah didalam pikiran saya untuk....MEMBUAT
MUFFIN!!!



Akankah menjadi muffin? atau jadi..... ah sudahlah. Tapi saya mencoba dengan
cara lain, saat ini saya tidak mau sok mau "build from scratch", maka saya beli
adonannya, campur telur, mentega (saya tambahkan juga bubuk coklat dan kayumanis).
Lalu saya baca di petunjuknya: "panggang dalam api sedang selama 30 menit". Hmm,
oven saya hanya bisa sampai 15 menit dan tidak ada pengatur api-nya. Saya 
set menjadi 15 menit, lalu saya tinggal. 15 menit kemudian.... muffinnya matang
dan gosong. Suhu-nya terlalu tinggi. Karena tidak bisa menurunkan suhu, akhirnya
saya kurangi jadi 10 menit (ini bukan solusi yang baik). Bagian luar dari muffin matang

lebih dulu, sehingga pecah dan terlalu kering.



My first 
<br />
<br />Muffin!Tapi ini adalah sebuah kemajuan yang lumayan bagus, muffin saya masih
mempunyai rasa....muffin :D, walaupun bentuknya agak2 menyedihkan :( (ingatkan
saya untuk mencari cara agar dapat memanggang dengan besar api yang tepat). Lalu
dengan nyolotnya, saya memberikan muffin saya ke Miss Muffin, dan dia berkata:

"Enak....., apa nama kue ini?"





ARRRRRRGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHH!!!!

kata-kata itu.......

sangat.....

menyakiti.....

hatiku......(itu muffin, mbak!)



Sekali lagi, saya ingin mencoba memasak sesuatu yang lebih sederhana lagi,
yaitu...cakwe. Ini masakan yang sederhana banget, dan saya suka banget. Cakwe
alias tepung goreng. Saya cari resepnya di internet, ternyata ada juga yang
mengupload resepnya. Saya beli bahan2nya di supermarket (saya gak nemu baking
powder, jadi pake ragi), dan pas nyampe rumah,
baru nyadar kalo.... timbangannya rusak :( Oke, kita improvisasi, 1 gelas besar itu

ukurannya 300cc, anggap saja 1 cc=1 g, jadi 300 g.
1 gelas belimbing=200cc, 1 sendok makan = 5 cc. jadi saya punya 3 ukuran;
300g,200g, dan 5g. Saya ikuti semua petunjuk di resep, dan.... gagal :((,
keasinan, gak ngembang. My first Cakwe!Oke.. saya
baru nyadar kalo terlalu banyak garam akan memperlambat ragi utk berkembang (lagian
harusnya gak pake ragi), dan....gak semua 1cc==1g!! jadi, ingatkan saya untuk...membeli
timbangan!