Thursday, February 26, 2004

Jakarta Chocolate Expo 2003

 

Ini poto waktu Jakarta Chocolate Expo 2003 (9 -11 October 2003). Gua dateng pas hari terakhirnya (11 October 2003). Wuaaah rame sekaleee...masuknya bayar, umum Rp 20K dan pelajar/mahasiswa Rp 5K. Untung gua bawa KTM, jadi cuma bayar 5K deh. Trus ada ibu-ibu yang minjem KTM gua, petugas tiketnya gak liat apa gimana, si ibu itu bisa dapet tiket :p.

Ada air mancur coklat, bisa nyolek coklatnya langsung pake wafer, jatah wafernya 2 sekali ngantri. Tapi antriannya panjang banget :(, setelah nunggu cukup lama dapet juga. Pas makan coklatnya eh ketemu Ahmad'99, Cica'99, Ratih'01, n Sari'01.

Gak berapa lama, fashion show baju coklat dimulai. Karena terlalu rame, gua nunggu peragawati2nya dari pintu belakang. Wah peragawatinya cantik2. Gua baru pertama kali ngeliat dari deket :p. Pengen moto susah banget, soale orang2 juga pada ngeliat dari deket :((.

Abis fashion show, chocolate expo nya juga selesai. Air mancurnya gak dijaga lagi. Wah orang jadi desak2an ngambil coklatnya. Ada yang ambil pake botol aqua, ada yang ngambil pake plastik, bahkan ada yang ngambil pake gelas dan tempat makan :p. Jadi rusuh deh.

Tuesday, February 24, 2004

Demam Berdarah

Demam Berdarah

Akhir-akhir ini banyak sekali kasus demam berdarah yang terjadi di Jakarta. Gua sendiri sempat mengalaminya, kira-kira sebulan yang lalu. Mula-mula sih, demam tinggi aja, tapi setelah tiga hari gak turun-turun. Dua kali pingsan dan kepala mengalami benturan (sakit banget :((, sampe sekarang masih sakit dikit). Pada hari ketiga (21/01/2004), malamnya hidung mengeluarkan darah, akhirnya dibawa ke RS Pelni Petamburan deh.

Sampai di sana, darah gua diperiksa. Hasilnya, ternyata jumlah trombosit gua 102K. Itu artinya gua kena demam berdarah dan harus dirawat di RS. Tante gua sih gak curiga kalo gua kena demam berdarah, soalnya gak ada bintik-bintik merah di badan gua. Oh ya, 5 tahun lalu gua juga pernah kena demam berdarah, dan di badan gua ada bintik-bintik merahnya.

Nama lain demam berdarah adalah DHF. DHF merupakan kepanjangan dari dengue hemorrhagic fever. Gua taunya dari site http://janus.centrin.net.id/~binprog/dengue.htm. Disitu tertulis bahwa tanda-tanda DHF adalah
• demam tinggi yang terjadi secara tiba-tiba
well, ini gua alami pada hari minggu malam (18/01/2004), malam itu gua gak bisa tidur sama sekali karena badan
panas banget (39 derajat). Besoknya badan gua pegel-pegel.
• manifestasi pendarahan
ini dimulai dari bintik-bintik merah di kulit. Bisa juga terjadi pendarahan hidung, pendarahan gusi, pendarahan
dari saluran cerna, dan pendarahan dalam urin. Gua sendiri mengalami pendarahan hidung.
• hepatomegali/pembesaran hati
waktu di RS sih susternya bilang gua mengalami perbesaran hati, katanya karena gua terlalu capek. Sampe gua
ditanya, apakah di kantor lembur terus :p
• kadang-kadang terjadi syok
Pada keadaan parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan pasien jatuh dalam syok hipovolemik akibat
kebocoran plasma (dengue shock syndrom, DSS). Ini menjelaskan kenapa gua jatuh pingsan tiga kali (1 kali
waktu di RS).

Penyebab DHF adalah virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Merupakan nyamuk rumah yang menggigit pada siang hari. Gak tau deh kegigit dimana, mungkin di kantor (Srengseng, Jakarta Barat), mungkin di rumah (Palmerah, Jakarta Barat), ato di UI (Depok, Jakarta Selatan).

Selama di RS, tiap hari darah gua diambil 2 kali untuk dicek di lab. Hari kedua di RS, ternyata trombosit gua turun lagi jadi 87K. Dokter nyaranin banyak-banyak minum jus jambu biji dan Pocari Sweat. Hari ketiga, trombosit gua turun drastis jadi 43K. Akhirnya gua ditransfusi trombosit 5 unit. Besoknya trombosit gua naik menjadi 47K. Hari kelima naik lagi menjadi 76K.

Pada hari kelima gusi gua mengalami pendarahan. Tidak jelas sebabnya apa, tetapi pendarahannya tidak berhenti juga. Akhirnya datang dokter memeriksa, dia bilang infus gua harus diganti karena mengandung bahan yang memperlambat pembekuan darah. Trus datang juga pegawai lab. yang lalu mengambil darah gua dari ujung jari dan daun telinga. Katanya sih mo tau berapa lama waktu yang diperlukan darah gua untuk membeku. Setelah itu gua tidak tau apa-apa lagi dan katanya pendarahan di gusi tersebut berhenti pukul 11 malam.

Hari keenam tidak ada masalah yang timbul dan hari ketujuh (28/01/2004) dokter memperbolehkan gua pulang. Alhamdulillah akhirnya gua boleh pulang juga :D. Di RS itu tidak ada enaknya sama sekali :p, so jangan sakit deh :).

Friday, February 20, 2004

han-guk eumsik 1: ramyon








ramyon sebetulnya adalah mie rebus biasa. kalau mampir ke warung eh tempat2 makan kecil2an, biasanya jualan ramyon. tempat makan kecil2an gitu biasanya pasang judul "kimbap". bisa "kimbap chonguk" (surga kimbap) atau "kimbap nara" (negri kimbap) atau "kimbap sesang" (dunia kimbap), dll dsb.

ramyon ini gue gak tau apakah dibikin pakai mie instant atau nggak. tapi tampangnya mirip banget mie instant. bedanya ada bumbu2nya tambahan semacam bawang. yang standard, isinya sedikit sayur2an, potongan2 jamur, dan telur yg dicampur di situ.

penyajian di tempat makan kimbap biasanya termasuk kimchi dan semacam acar lobak berwarna kuning. kimchi-nya buat nambah pedas2, dan acar lobak untuk nambah sedikit asam, manis dan segar.

cara makannya? tentu dengan sendok dan sumpit. sendok untuk kuahnya, sumpit untuk ambil mie, kimchi dan acar lobak.

harga? cukup 1800 sampai 2000 won saja.. kocek standard anak kost.. tapi kalau dikali 7,5 rupiah jadi berapa tuh ;)

gue pertama nulis tentang ramyon, karena ini standard makanan anak kost hihihi.. kalau yang instant bisa beli di toko (harga 700-1000 won) dan seduh air panas.. nyam.. dan ada temen gue yang kecanduan abis sama ramyon. tiap malam, pulang dari kampus jam 12 atau jam 1 malem selalu kelaparan, jadi mampir ke kimbap nara yg buka 24jam di deket kampus dia. kalau lagi laper banget, tentunya ramyon plus kimbap. yg bikin gue heran, tu anak gak bosen2 ya tiap hari makan ramyon.. ;)

tulisan tentang kimbap menyusul yaa..




Wednesday, February 18, 2004

mobil beku, februari 2004

7 februari 2004, korea selatan



udah 2 hari gak disentuh.. hihihi..

Resto Vietopia

Beberapa hari yang lalu saya membaca review mengenai resto vietopia ini dari milis jalansutra (http://groups.yahoo.com/group/jalansutra/) dan blog bapak Yohan Handoyo (http://www.yohanhandoyo.com/archives/cat_wine_and_food.html#000043). Setelah membaca, saya mengambil kesimpulan bahwa resto inilah yang terbaik diantara resto-resto yang menyediakan makanan vietnam lainnya. Akhirnya hari Minggu lalu (15/02/04), saya mengajak teman saya untuk ke sana.

Tidak susah menemukan resto yang terletak di daerah cikini ini, letaknya berada di sebelah kiri kalau kita dari arah Tugu Tani. Setelah melewati lampu merah perempatan Menteng serta kantor pos, kita akan melihat apotek Kimia Farma, resto ini berada diseberang apotek ini. Awas kelewatan, karena tulisan nama resto ini kecil banget.

Suasana resto ini cukup nyaman, suhu ruangannya pas, dengan iringan musik jazz yang lembut dan santai (walaupun stereonya kurang bagus). Dari dalam resto ini tidak terdengar suara berisik kendaraan yang ada di luar. Desain ruangannya sederhana dan rapi. Sedangkan untuk meja dan kursinya terbuat dari kayu. Di atas meja terdapat hiasan sekuntum bunga mawar segar. Terlihat juga 2 rumpun pohon bambu dibagian belakang resto yang menambah bagus pemandangan resto ini. Sayang sekali kami lupa mengambil foto interiornya :(.

Kamar mandinya juga bersih. Dari pintu tercium bau bunga melati, ternyata di sana diletakkan semangkuk bunga melati sebagai pengharum. Tapi begitu pintu kamar mandi ditutup, tercium bau agak tidak sedap.

Makanan yang dipesan adalah Ca Kho To (Rp 26K) dan Pho Bo (Rp 28K). Ca Kho To adalah ikan gindara yang dimasak dengan saus karamel dan disajikan di claypot. Makanan ini enak banget loh. Ikan gindaranya terasa empuk dan gurih, seperti mentega yang berserat-serat. Sebagian dagingnya lumer di mulut dengan rasa khas laut. Sausnya berasa asin dengan bumbu-bumbu yang pas.

Pho Bo atau Beef Noodle Soup berisi daging yang diiris tipis dan mie yang berwarna putih dengan lebar sekitar 3 mm. Pertama kali ngeliat mie nya, kami kira itu lobak. Rasanya seperti sop buntut, tapi lebih enak sop buntut. Trus ada cabe rawit yang dipotong kecil-kecil, tauge, dan daun seledri yang disajikan di keranjang kecil, sebagai pelengkap.

Untuk minuman, kami memilih Home-Made Ice Lemon Tea (Rp 10K) dan Ca Phe Sua Nong (Rp 15K). Warna Ice Lemon Tea nya tidak semerah Ice Lemon Tea yang biasa saya dapat dari restoran-restoran lainnya, bahkan cenderung kuning. Rasanya biasa-biasa saja, tidak ada yang mengejutkan. Disuguhkan dengan potongan lemon dan daun mint (kalau tidak salah).

Ca Phe Sua Nong adalah kopi susu hangat. Di menu sih ditulis kopinya import, tapi rasanya sama aja dengan kopi yang kita buat di rumah.

Untuk dessert, kami pilih Mango Sticky Rice-Seasonal (Rp 15K). Isinya berupa ketan yang diberi saus mangga dan sepotong mangga. Rasanya enak juga, sausnya manis, tidak bikin eneg.


Pelayanannya bagus dan tidak mengesalkan. Pelayannya cukup membantu ketika kami bertanya tentang menu. Kebanyakan pelayannya sih cowok. Mula-mula saya mengira pelayan ceweknya gak ada. Tapi entah dari mana tiba-tiba muncul aja pelayan ceweknya, walaupun cuma satu.

Harga yang tertulis di menu belum termasuk pajak 10% dan services 5.5%.

sorry tes doang

kata2 suci hari ini:" sedihnya blog ini, ternyata gak bisa upload gambar. hiks hiks. apakah bisa dengan script berikut ini?

he he he.. my 1st posting..

thanks to kentut ijo! :D for letting me blog here...

ada cerita dikit..
konon kabarnya babang, kura, dan kentut ijo berteman sampai dewasa, dan mereka berkeluarga dan punya anak. lalu anak2nya juga saling berteman.
suatu hari, anaknya babang membanggakan ke-ijo-an bokapnya. "bokap gue tuh ijo banget, sampe2 waktu doi kena pisau, darahnya ijo!"
lalu anaknya kura bilang, "eh, bokap gue lebih ijo lagi! waktu jatuh dari pohon, patah tulang, kelihatan tulangnya ijo.."

anaknya kentut ijo ngomong dengan santai, "gue mah sering lihat ijonya bokap gue. orang tiap doi kentut, seluruh ruangan pasti jadi hijau pekat!"

tada,
lowercaser

Tuesday, February 17, 2004

ditawarin project dan rencana weekend

kata2 suci hari ini: "Tadi pagi gue ditawarin project lagi, mudah2an diterima. O iya, target gue minggu ini: Mykonos atau restoran timur tengah di Raden Saleh (mudah2an sempet jalan2 & ada duit)"
sekarang jam 10:27 di PLN blok M. Nyobain ngebuat Blog. mudah2an jadi blog yg bisa memberi informasi dan membangun nusa dan bangsa. hueks.