Monday, February 28, 2005

restoran italia

mau bikin restoran itali? bisa dicoba restoran yg gue datangin ini. apa bedanya bikin restoran itali "gadungan" di korea dgn di indonesia? sama aja. bedanya ownernya yg satu org korea, yg elu mau coba adalah elu sendiri ownernya, alias orang indonesia, hehehe.

yg jelas: nggak di korea nggak di indonesia, restoran itali pasti mahal. jadi, gue bisa ke sini kalau ditraktir aja. hihihi.

pertama, lihat suasana dalamnya. enak buat ngobrol. jarak antar satu meja dengan meja lain berjauhan. tapi berhubung ini restoran terlalu besar, kurang asyik untuk berduaan. lebih cocok untuk keluarga datang rame-rame, atau ngobrol ngalor ngidul kayak temen gue yg nraktir gue karena mau bikin gue open all ears dengerin dia ngoceh. hihihi. aseli itu si manajer restoran sampai ngelihatin kita yg ngobrol nggak habis-habis, dan pulang menjelang resto tutup jam 10 malam.


setelah memesan makanan, minuman kami datang, yaitu fresh juice. pilihan minuman lain ya standard aja, yaitu kopi, teh, minuman bersoda (cola & lemonade), dan wine. saran gue sih: lebih baik lagi kalau sedia hot choco juga.


lalu datanglah pesanan sup kami. kalau mau pesan set menu sih bisa dapat sup dan salad. tapi malam itu lagi nggak pengen salad. jadi nggak beli salad. nah! sup ini namanya bread soup. ditulis di bahan-bahan pembuatnya: mushroom and bread. ternyata, rotinya itu tipis semacam kulit roti gitu, lalu ditutupkan di atas mangkoknya. seperti tutup mangkok gitu. tapi sayangnya kami lupa memotret waktu rotinya masih utuh! menggelembung, lho. karena mungkin sup ini setelah dimasukkan mangkok lalu dimasukkan ke oven, dan uap panasnya membuat rotinya terangkat.


tak lupa juga yg harus ada: garlic bread dan acar timun (gherkins).


lalu datanglah pesanan kami: chicken risotto,

dan seafood spaghetti.


rasanya? biasa saja. nggak enak-enak amat. pernah gue ke sini pesan shrimp gratin (gratin itu kentang dipotong-potong lalu dicampur cream sauce dan sayuran) alias gratin yg dicampur udang. rasanya hambar. gue perlu menambah bubuk lada dan garam supaya lebih nyam nyam.

yang gue lupa memotret adalah pizzanya. di sini, pizzanya tipis-tipis. tapi toppingnya macem-macem, bok! baru di restoran ini gue nemu kombinasi topping yg bermacam-macam. mulai dari pizza buah, pizza seafood, pizza telur dan terong, pizza tuna, pizza daging, pizza sayur campur ham, pizza jagung, dsb.

tak seperti restoran-restoran korea lainnya, walaupun resto ini sudah ber-franchise alias bercabang-cabang di berbagai kota, resto ini nggak punya website. oke deh, jadi nggak bisa lihat menu lengkapnya ya.

Friday, February 04, 2005

eksperimen: choco strawberry

yak, kali ini gue mau ngisi tentang eksperimen kecil gue, memanfaatkan bahan2 yg udah ada. yaitu coklat, biskuit, susu, dan strawberry.

awalnya sih karena ada obralan biskuit dan coklat. gue iseng2 beli biskuit semprong isi krim coklat. trus pas gue lagi beli strawberry. kalau susu cair sih selalu ada di kulkas.

berhubung biskuitnya cuma sedikit, jadi gue masukin di kotak kue yg kecil aja. supaya lunak, biskuit itu direndam dengan susu cair. trus coklatnya gue potong kecil2, karena mau dilelehkan. sisa susu yg dipakai merendam biskuit itu dimasukkan ke mangkok yg berisi potongan coklat, untuk dicampur dengan coklat leleh.


setelah coklat meleleh, gue ambil 3 buah strawberry yg masing2 dibelah jadi dua. kemudian diatur di atas "lapisan" biskuit di kotak kue itu.


lalu coklat yg sudah meleleh kental itu disiramkan ke strawberry dan biskuit itu. kemudian dimasukkan ke freezer untuk dibekukan.


hasilnya? mirip eskrim, sodara2! nyam. sayangnya wajah si tester lupa difoto, jadi belum bisa dipajang di sini. padahal dia habisin makanan sekecil ini sampai butuh waktu 2 hari. kenapa? dia makan sedikit demi sedikit. bilangnya: "sayang kalau cepat2 dihabiskan." huahahaha..