Monday, March 08, 2004

hujan salju terlebat!

jumat pagi, 5 maret 2004. gue bangun dengan kondisi sangat malas.. ngantuk.. kuliah pagi males banget ya.. iseng2 gue ngintip keluar dari balik tirai jendela, karena pikir2 tadi malam bakal turun salju, menurut prakiraan cuaca. setidaknya ada yang putih2 gitu deh.. dan ternyata.. putih sekali (foto 1)! hujan salju yang sangat lebat. wah, berarti sejak malam belum berhenti juga. gue jadi semangat mau pergi kuliah. gue muter nembus asrama cowok, biar lebih dekat ke gedung kuliah. baru inget buku gue masih ada di meja gue di lab. sambil jalan ke gedung lab, gue sempat foto2 sedikit keadaan badai salju itu (foto 2).

(1) (2)

sampai di lab, gue mikir2, professor datang nggak ya, masak sih dia bisa nyetir mobil dalam keadaan begini? eh ternyata dia datang juga. nekad amat doi. padahal anak lab yg bukan anak kost nggak bisa nongol karena mobilnya terperangkap salju. mau naik bus juga nggak ada yg lewat sama sekali. kalau anak2 yg tinggal di asrama lama pada bela2in jalan kaki 30 menit bawa payung sampai payungnya pada berat harus dikibas2in karena ketumpukan es. yg di asrama baru seperti gue sih bisa jalan kaki sambil lari2 kehujanan eh kesaljuan sedikit.

dan.. hari itu rasanya males banget ngapa2in. habis makan siang di kantin basement (males keluar euy), diajak teman2 untuk foto2 di bawah hujan salju lebat. fotonya sih jadinya bagus2, tapi gue gak pasang di sini, hehehe. jam 3 sore hujan agak reda, lalu kami sempat foto2 lagi karena keadaan lebih nyaman untuk foto2.

hujan salju nggak berhenti2 sampai kira2 jam 4 sore. ternyata menurut berita, hujan salju lebat mulai sejak jam 3 pagi. berarti total salju turun lebih dari 12 jam. dan hasilnya.. salju di tanah mencapai 49cm! dan sore2 itu setelah salju berhenti, muncullah professor yang mau bikin seminar. anak2 terpaksa nongkrongin cuap2nya professor. coba kalau nggak hujan salju, pasti doi lagi di seoul. doi memang nekat nembus salju pagi2 dari rumah ke kampus, tapi dia cukup waras untuk nggak nembus salju lewat jalan tol menuju seoul, karena menurut berita, di situ sudah macet total, orang2 stuck berjam2 lebih dari 5 jam.

gara2 cuap2nya professor, kami kemalaman sehingga kantin kampus sudah tutup. mau makan di luar, nggak mungkin naik mobil. akhirnya jalan kaki ke daerah pemukiman di belakang kampus. di depan asrama, gue lihat anak2 s1 pada main timpuk2an salju. terlihat pemandangan mobil2 yang terperangkap salju (foto 3 & 4). bisa bayangin deh mobilnya temen lab gue yg nggak nongol di lab hari itu.

(3) (4)

selama perjalanan ke restoran, para cowok ketemu orang2 yang pada terperangkap salju dan butuh bantuan dorong mobil. jadilah mereka sempat 2 kali kena kerjaan dorong mobil. gue mah cuma ngejagain si tante researcher yg pakai sepatu hak tinggi, supaya doi nggak terpeleset2 bongkahan2 salju. tapi nggak cuma labmates gue aja yang kena kerjaan. di jalan banyak orang dorong2 mobil (foto 5). waktu sampai jalan raya tempat restoran berada, malah rasanya seperti lihat kuburan mobil aja (foto 6). weleh-weleh..

(5) (6) (7)

malam itu setelah kembali ke lab gue seperti biasa online aja nggak jelas juntrungan. gue sempat ambil foto iseng "ngarai sianok" atau "grand canyon" (foto 7) alias foto jeblosan2 kaki2 orang di salju.

hari sabtu siang 6 maret 2004, gue ke lab untuk online nggak jelas lagi. dengan nekadnya, professor nongol di lab lagi. doi udah pasang snow-chain alias rantai yg dipasang di roda mobil supaya nggak kepleset jalan di salju. temen lab gue yg kemaren nggak nongol akhirnya nongol juga, pakai bus yg jalannya cuma jarang2 aja. jalanan putih semua. bukan penuh lapisan salju lagi, tapi bongkahan2 es karena itu salju yang udah mencair kena sinar matahari tapi membeku lagi. siang itu salju sempat turun lagi. tapi nggak lama. sore itu gue nemu 2 orang2an salju gede2, trus gue foto2 lagi deh (gambar 8). kali anak2 s1 yg bikin. gue mau bikin gak sempat, lupa ambil sarung tangan. beku ih tangan kalau gak pakai sarung tangan.

gue lagi kepikiran, udah 1 minggu yg lalu temen2 yg di daerah kota bagian selatan (gue tinggal di ujung utaranya kota bagian utara..) ngajakin makan2. mereka beneran mau nraktir. kami kepikiran, jadi nggak ya perginya. soalnya jalanan pasti susah. mana bis lagi jarang2 pula. akhirnya kami bertiga memutuskan pergi untuk menemui ketiga teman kami itu. bela2in naik bus. mana kota kami berbukit2 (eh seluruh korea juga hehehe) jadi susah dan licin buat kendaraan di atas es tebal begitu. perjalanan yg biasanya 30-40 menit, jadi molor.. 1,5 jam. lihat jalanan rasanya lihat kota mati, kota disaster gitu. mobil2 pada joget karena jalan kepleset2. jalanan macet abis (foto 9). mau jalan kaki juga kepleset2. gue sempat jatuh (lagi). ouch! sepatu gue bawahnya rata sih..

(8) (9)

malem itu kami pulang naik taksi, yg jalan pelan2 menuju asrama kami. uh.. capek.

minggu 7 maret 2004, masih banyak bongkahan es di sana sini. di jalanan, bongkahan es udah mulai disingkirkan. ke pinggir jalan, hehehe. jadi pada numpuk deh. tapi ada juga truk2 yg bawa2 bongkahan2 es itu. kalau nggak dibuangin, entah berapa minggu es itu baru bakal mencair semuanya. biasanya aja butuh 1 minggu untuk bikin es itu benar2 menghilang semua.

benar2 hujan salju terlebat. orang2 korea juga baru ngerasain (snow-chain professor gue baru dipakai pertama kalinya, hehehe). provinsi tempat tinggal gue (chungcheong) kena paling berat. memang di bagian sentral korea selatan ini, katanya curah saljunya cukup besar. berita selengkapnya bisa dilihat di URL ini.