Monday, March 01, 2004

RestoReview: Seafood at Gading Batavia

 
Jumat,27 Februari 2004

Malam Sabtu ini Bapak saya mengajak kami sekeluarga makan malam di luar. Tempat yang dipilih Bapak saya adalah Gading Batavia,
tapi Bapak saya tidak menentukan restoran mana yang akan dituju. Maka saya berinisiatif untuk bertanya kepada seorang rekan
saya yang kebetulan bertempat tinggal di Kelapa Gading. Dia menyarankan beberapa restoran, dan dia menyarankan untuk mencoba
sebuah restoran seafood dengan nama....sebut saja 'kol-kol'(bukan nama sebenarnya). Dia berkata kalau ingin merasakan kepitingnya, harus telpon
dahulu karena kepitingnya cepat habis. Sangat kebetulan sekali saya menyukai kepiting saus padang (belum ada yang mengalahkan
saus padang di Muara Angke). Saya menyarankan restoran ini ke Bapak saya tanpa mempedulikan kalau kakak saya alergi seafood (EGP lah!).
Saya memberanikan diri untuk langsung datang ke sana tanpa telpon dahulu, kalaupun gak kebagian kepiting, toh masih ada makanan lain.
Ketika kami masuk ke kawasan Gading Batavia, kami agak terpesona dengan jalannya(yang termasuk bersih) yang dihiasi oleh lampu2 bohlam berwarna kuning.
disana kita bisa memarkir mobil di pinggir jalan dan berjalan kaki atau menyewa delman untuk menelusuri jalan di Gading Batavia.
di sebelah kiri jalan ada warung2 tenda sedangkan di kanan jalan ada restoran2 dengan teras2-nya yang dapat digunakan oleh tamu untuk makan dan minum sambil
menikmati suasana jalan Gading Batavia.
Setelah bertanya kepada seorang petugas security, sampailah kami ke kol-kol. Kagetlah saya, disana cuma ada 4 orang tamu, ah mungkin saja karena ini bukan malam
Minggu. Tapi yang saya tahu pasti, restoran ini tidak menjual suasana. terlihat dari dindingnya yang hanya di cat putih, pelayan tanpa seragam, penerangan
dengan neon, yah standard resto di kelapa gading. Lalu, apa yang 'djiual' oleh restoran ini? satu2nya harapan saya adalah rasa masakannya.
Oke, saya pesan kepiting saus padang, sop kepala ikan kerapu, cumi goreng mentega, bawal bakar, gurame goreng. minumnya jus tomat, jeruk murni, es teh manis,
2 teh tawar. karena 4 orang tamu tadi sudah pulang, maka mereka hanya melayani kami. Setelah memesan makanan, saya langsung menghitung dengan stopwatch pada
handphone saya. Dalam waktu -/+ 12 menit 4 minuman tersedia di meja. hampir bersamaan dengan makanan, kira2 menit ke 22, makanan dan minuman tersedia semua.
Walaupun ibu saya sudah ngomel2 krn terlalu lama, tapi bagi saya itu masih di dalam batas kewajaran ( saya pernah memesan 1 gurame goreng,1 gurame bakar,
1 tumis kangkung, 1 potong ayam goreng, 9 minuman pada sebuah restoran melayu minang jawa, semuanya disuguhkan dalam
7 menit!!! padahal restoran tersebut sedang banyak pengunjung. Saya jadi mempertanyakan kesegaran dari makanan dan minuman yang disediakan).

oke, makanan datang, saatnya untuk mencoba. Saya mencoba cumi goreng yang ternyata.... hambar(mungkin lupa diberi garam).
Lalu saya coba gurame goreng yang.... biasa saja. Sop kepala ikan.... tidak istimewa.
kepiting saus padang?
saya cuma mau bilang:
saya MASIH rela untuk berbecek-becek dan beramis-amis ke muara angke untuk merasakan kepiting saus padang-nya.

Mungkin saya salah baca e-mail dari rekan saya, atau mungkin yang dimaksud rekan saya adalah restoran yang di dekat kol-kol, bukan kol-kol itu sendiri.
tapi kalau memang itu restoran seafood terbaik di gading batavia.... saya kasih saran: don't eat seafood at Gading Batavia.